Alur Film Wrath of Man (2021) - Ketika bos mafia jadi pak guard

Alur Cerita Film WRATH OF A MAN 2021 


Wrath of Man" adalah film aksi thriller tahun 2021 yang disutradarai oleh Guy Ritchie dan dibintangi oleh Jason Statham. Berikut adalah alur ceritanya:

Film dimulai dengan aksi perampokan yang dilakukan oleh sebuah kelompok bersenjata di sebuah truk yang membawa uang tunai. Ketika mereka berhasil melarikan diri, salah satu anggota kelompok tersebut, yang dikenal dengan nama H, menunjukkan kemampuan tembakannya yang luar biasa dan kemampuan taktisnya yang mengagumkan.

Kemudian, H bergabung dengan sebuah perusahaan keamanan bernama Fortico Security yang bertugas mengangkut uang tunai. Di sana, dia dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai seorang yang tidak boleh ditantang dan sangat terampil dalam melindungi timnya.

Saat bertugas, H mulai mencari tahu tentang masa lalunya yang gelap dan motifnya yang sebenarnya untuk bergabung dengan Fortico. Dia memiliki agenda rahasia yang melibatkan balas dendam terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tragedi pribadinya.

Ketika H menemukan identitas sebenarnya dari para perampok yang terlibat dalam kejadian tragis itu, dia memulai misi pribadinya untuk membalaskan dendamnya. Pertempuran berdarah pun tak terhindarkan ketika H berusaha menghancurkan mereka satu per satu.

Dengan bantuan rekan-rekan barunya di Fortico, H menghadapi musuh-musuhnya dalam pertempuran terakhir yang menegangkan, mengungkapkan kebenaran yang mengguncang tentang siapa sebenarnya dia dan apa yang mendorongnya untuk membalaskan dendam dengan begitu kejam.

"Wrath of Man" menghadirkan aksi yang intens, intrik yang menegangkan, dan pengungkapan misteri yang memuaskan, menjadikannya sebagai film thriller yang menarik untuk ditonton.


Lebih ni panjang:


 Film di awal memperlihatkan dua orang petugas menangkar uang dari perusahaan bernama Portico yang baru saja keluar dari market.

Baru saja keluar dari sana, tiba-tiba mobil mereka dihadang oleh truk yang ternyata merupakan senario dari perampokan yang sudah dirancang.

 Film pun menunjukkan beberapa waktu kemudian, di mana seorang pria bernama Patrick Hill, si botak pemeran utama dari film ini, sudah melamar ke perusahaan Portico yang tadi kita lihat di awal film.

Sang manajer perusahaan tersebut bernama Terry, cukup terkesan dengan pengalaman kerja Hill yang dahulu juga bekerja di perusahaan serupa selama kurang lebih 11 tahun. Ia pun langsung diterima. 

 Hill kemudian dibawa ke ruang lain untuk bertemu rekan kerjanya yang memakai julukan Bullet. Jadi, para pengamaran di Portico ini semua menggunakan nama samaran, termasuk Hill, yang dari sini kita akan sebut sebagai H. Dengan cerita, kemampuan lapangan H pun dites oleh Bullet, mulai dari kemampuan fisik, menembak hingga mengumudi. 

 Untuk lulus tes, orang-orang membutuhkan nilai 70 dan H lulus dengan nilai yang pas passan. Begitu lulus, H pun ditemani Bullet untuk masuk ke ruang ganti, berkenalan dengan para pegawai di sana. 

 Belum keluar dari sana, terlihat Edge diam-diam mengawasi kartu identitas teman-temannya. Di tempat biliar, kembali Edge mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari rekan kerjanya. Bahkan, John, si penjaga akses masuk utama di kantor, terlihat mencoba moncing emosi Edge, tetapi yang ada dirinya menanti permalukan.

  Keesokan harinya, mereka kembali bekerja seperti biasa. Kali ini, Bullet sendirian pergi mengirim uang di sebuah kapal bersiar, sedangkan Dave dan Edge menunggu di mobil. Namun, tiba-tiba terdengar dari radio kalau Bullet sedang mengalami kesulitan.

 Terlihat, orang-orang cukup sinis dengan kehadiran pegawai baru. Dan, by the way, karena Portico ini tempatnya penyimpanan duit yang jumlahnya bisa sampai terilunan, makanya setiap mereka keluar masuk, terdapat beberapa pintu akses yang cukup ketat.

 Memulai pekerjaan pertamanya, H pun ditemani Bullet dan Jeff mendatangi beberapa titik hari itu untuk mengambil uang dari berbagai perusahaan. Namun, sepanjang perjalanan, Jeff tak berhenti menyindir H yang ia kira tak tahu apa-apa soal seberapa berbahayanya pekerjaan mereka. 

 Singkat cerita, di penghujung hari, mobil mereka berhasil aman kembali masuk ke markas. Untuk masuk ke dalam, mobil-mobil ini harus melewati beberapa pengecekan. Dan, begitulah hari pertama kerja dari H. 

 Maka dari itu, untuk merayakannya, Bullet mengajaknya untuk nongkrong bersama teman-teman lainnya. Namun, sebelum keluar dari sana, terlihat H diam-diam mengawasi kartu identitas teman-temannya. Di tempat biliar, kembali H mendapat perlakuan yang tak mengenakan dari rekan kerjanya. 

 Bahkan, Jones, penjaga akses masuk utama di kantor, terlihat mencoba memancing emosi H, tapi yang ada dirinya malah dipermalukan.

  Kesokan harinya, mereka kembali bekerja seperti biasa. Kali ini, Bullet sendirian pergi mengirim uang di sebuah kapal bersiar, sedangkan Dave dan H menunggu di mobil. Namun, tiba-tiba terdengar dari radio kalau Bullet sedang mengalami kesulitan. 

 Uangnya ia pegang dirampok serta dirinya dijadikan sandra. Dave yang biasa sok jagoan, sekarang malah jadi terlihat sangat panik. Ia bahkan sempat ingin melarikan diri. Di saat itu, H malah bersikap sebaliknya. Ia terlihat sangat tenang. 

 Ia pun meminta Dave untuk tenang dan mengikuti permintaan dari para perampok, di mana mereka diminta ke suatu tempat untuk menyelamatkan Bullet. Kesampainya di sana, para perampok menyuruh mereka memindahkan seluruh uang yang ada di mobil. Dengan santai, H mengikuti itu semua. Namun, tiba-tiba..

Ketenangan Edge dalam eksikusi pangsa ini diperlihatkan luar biasa. Bahkan, Dave yang tadinya soesoan hanya bisa terdiam. Di akhir aktinya, Edge sempat mengejek satu persatu wajah dari para prampok yang dia bunuh. Akibat kejadian ini, mereka bertiga pun sempat diinterrogasi oleh dua orang yang kemungkinan dari kepolisian khusus. 

Saat pilihan Edge diinterogasi, mereka bertanya-tanya bagaimana ia bisa membunuh enam orang sekaligus tanpa terluka. Belum lagi kemampuan menembaknya sangat akurat dan jauh dari waktu hasil tesnya pas awal masuk. Namun, Edge menjawab dengan santai bahwa itu semua hanyalah kebetulan. 

Di akhir pertemuan, Edge ditunjukkan video CCTV dari kejadian prampokan yang kita lihat di awal film. 

Keluar dari sana, Terry sempat menyampaikan bahwa ingin memindahkan Edge ke bagian front office. Karena menurutnya, orang yang habis membunuh bisa saja terkena penyakit mental jika diteruskan. Tapi, pendapat sound manager langsung dibantah oleh undercourt Tiko yang sangat senang dengan inerja Edge.

 Di lain sisi, dua orang tadi yang menginterogasi Edge pas keluar dari sana langsung menelpon bosnya. Dan bilang kalau benar, Edge adalah orang yang mereka cari-cari. Si bos juga bilang kalau begitu biarkan Edge di sana karena kita sudah tahu alasannya kenapa. Yang nantinya akan terjawab sendiri di pertengahan film. 

Malamnya, seorang wanita datang ke apartemen Edge dan membawakan file rahasia mengenai keterbelasan dari tiap ampunan-ampunan di portiko. Serta sebuah file hasil autopsi. Malam itu, dia juga tak berhenti mengulang video terkait tragedi yang sempat dia lihat tadi. Dari sini kita akan dibuat semakin penasaran, siapakah Edge sebenarnya? 

Keesokan harinya saat masuk kerja, orang-orang di portiko tak lagi memandang Edge bulat mata. Mereka malah melihatnya beragis seolah empat kawan. Sehingga akhirnya tak terasa Edge sudah bekerja di sana selama kurang lebih tiga bulan.

 Dan di suatu siang saat mereka sedang melaksanakan tugas, mobil mereka kembali dihadang oleh beberapa orang tak dikenal. Para perompok handal ini berhasil menangkap bullet dan mulai menembakkan gas ke dalam mobil.

Namun kembali, Edge terlihat sangat tenang dan memilih keluar dari pintu belakang mobil sambil menahan nafas. Begitu para perompok melihat wajahnya, tiba-tiba. 

Apa sebenarnya yang terjadi? Bagaimana bisa perompok bersenjatakan lengkap ketakutan saat melihat Edge? Makanya Terry sebagai manajer merasa ada yang janggal dengannya. Bullet sendiri saat tiba menceritakan kejadian tersebut ke Dave. Dimana para perompok melihat Edge, mereka semua kabur seakan-akan melihat hantu. 

Di lain sisi kejadian ini membuat Edge semakin terkenal. Bahkan seorang pengaman wanita bernama Dana langsung mengajaknya tidur bareng. Tapi tetap saja, Edge terlihat seperti menemukan sesuatu. Dan benar saja, malam itu tiba-tiba dia memaksa Dana ke ruang tengah. 

Dan tak segan-segan menodongnya dengan senjata sambil menginterogasinya. Terkait dari mana ia mendapatkan uang cash yang ia sembunyikan di rumahnya. Apakah ia bekerja sama dengan para perompok?

 Untungnya, Dana berkata jujur kalau ia mendapatkannya secara tidak sengaja karena kesalahan klien atau konsisten di Portico. Dan selama ini, ia tak pernah bekerja sama dengan para perompok. Edge cuma memperingatkan, seandainya Dana tak berkata jujur, ia memiliki semua informasi terkait orang-orang yang ia sayangi. 

Termasuk foto dan alamat orang tuanya di desa. 

Jadi, siapakah Edge? Untuk menjawab pertanyaan itu, film pun membawa kita ke masa lalu. Kira-kira lima bulan yang lalu. Edge terlihat sedang siap-siap menonton pertandingan basket bersama puteranya yang bernama Doggy. 

Saat akan menaiki mobil, tiba-tiba ia menelpon dari anggotanya bernama Mike. Dan Mike adalah perompok yang sempat kita lihat tadi. Nah, tiang itu, Mike bilang kalau operasi mereka gak kacau karena salah satu anggota tim mereka terkena kecelakaan saat akan ke lokasi. 

Ia membutuhkan bantuan bosnya, a.k.a. si Edge, yang kebetulan saat itu posisinya tak jauh dari sana. Dengan terpaksa, Edge pun menyempatkan diri membantu anak buahnya. Begitu tiba di lokasi, Edge memakirkan mobilnya tak jauh dari sana, sembar ia turun pamit ke puteranya berpura-pura akan membeli makanan. 

siang itu, anggota Edge sedang berusaha merampok salah satu mobil uang milik portiko. Dan Edge bertugas untuk memberitahu ke arah mana akan mobil tersebut bergerak. Ketika tugasnya selesai, mobil tersebut tiba-tiba dihadang oleh perompok lain. Karena posisi putera Edge yang sempat dilokasi perompokan, membuatnya dipaksa turun dari mobil. Salah satu perompok menafanya tak ingin ada saksi DTKP dan memutuskan untuk menembak dogi. Edge yang berusaha menyelamatkan puteranya juga terkena tembakan.

 Tiga minggu kemudian, setelah beberapa kali operasi karena terkena empat tembakan, akhirnya X berhasil bangun dari kondisi koma. Sayangnya, puteranya dogi tak semujur dirinya. 

 Dogi adalah putera samatawayang dari X. Akibat kejadian itu, istrinya menyalahkan X dan menganggapnya sebagai pembunuh anaknya sendiri. Akhirnya, mereka berdua pun memutuskan untuk bercerai. 

 Mungkin, kita lihat X tak menepiskan air mata, tapi hatinya hancur bersering-sering. Ia pun mulai menyusun rencana untuk menemukan pembunuh puteranya. Dimulai dengan menemui salah satu agen yang menjadi pimpinan bagi kedua polisi yang menginterrogasi X di kemudian hari.

  Berdasarkan keterangannya, polisi belum juga menemukan pelaku atau penyusul siapa yang membunuh anaknya. Namun, ia memberikan beberapa list anggota mafia yang tersebar di kota tersebut. 

  Akhirnya, di bawah perintah X, Mike dan kawan-kawannya membantai para penjahat di kota. Demi mencari informasi terkait perampokan kemarin. Namun, tak satupun dari mereka yang berhasil menemukannya. Mereka pun terlihat pucat saat melaporkan hal tersebut ke X. 

Bagaimana kalau kita dengar? Paham. Aku mendengar suara. Apa? Suara yang kau dengar. Selalu.

 Mereka akhirnya kembali berusaha mencari sampel laku. Dan kali ini, mereka berhasil mengintergasi salah satu anggota mafia terbesar di kota. Setelah disiksa dan diasam, istrinya akan dibunuh. Beria itu pun akhirnya memberitahu kalau kemungkinan pelaku perampokan kemarin merupakan ulah dari mafia dengan judukan Degasi Brothers.

  Saking ditakutinya mafia tersebut, beria ini bahkan memilih untuk dibunuh dibanding ketahuan mengadukan nama mereka. Namun gilanya lagi, ternyata mafia sekelas Degasi Brothers yang dianggap tak terkalahkan, tak ada apa-apanya di hadapan Edge. Salah satu merkas bisnis mereka berhasil diporamporandakan. Tapi tetap saja, ternyata mereka juga bukan pelaku perampokan kemarin. 

  Itu uangnya. Lepaskan. Mike sebagai bawahan terdekat Edge dengan hati-hati. Akhirnya berusaha menyampaikan kalau usaha mereka semua ini telah sia-sia. 

  Dan bisa saja akan menjadi bumerang bahwa komunikasi mereka akan berlaku nanti. Benar. Kita butuh jalan yang berbeda. Kamu benar, Mike. Kita kembali ke London sebentar. 

  Mendengar nasihat itu, Edge pun diam-diam tanpa diketahui anggotanya. Memutuskan untuk mencoba mencari pembunuh putranya dengan cara menyamar sebagai pengamanan di sana.

   Dia meminta salah satu kenalannya bernama Christie untuk membuatkannya identitas baru yang akhirnya dia gunakan untuk melamar di Fort Tico. Dan dari sini jelaslah semua siapa sebenarnya Edge. 

  Aku yakin kau mengambilnya. Film pun kemudian menunjukkan beberapa orang mantan anggota militer yang sedang berkumpul membahas tentang betapa membosankan nyaga hidup mereka.

   Suruh ini dipimpin oleh pria bernama David. Dan sejak pensiun dari militer, sehari-hari ia bekerja sebagai satram di Mall.

   Di tengah perbincangan, seorang anggota mereka yang sehari-hari bekerja sebagai kepala pengamanan seorang pengusaha. Berserita kalau uang lemburnya belum juga dibayarkan. 

   Setengah bercanda, ia mengatakan ingin merampok uang bosnya. Tapi setelah semua perkataan itu dianggap serius oleh teman-temannya. Dan akhirnya mereka melakukan perampokan tersebut.

   Sayangnya hasil curian mereka tak sebanyak yang diharapkan. Dari sinilah akhirnya mereka mencoba mencari target yang lebih besar. tak lain adalah truk pengantar uang.

    Menggunakan koneksi orang dalam, mereka berhasil mengetahui pergerakan dari truk yang ingin mereka curi. Dan dari sana operasi berjalan dengan sangat lancar. Film pun menunjukkan beberapa waktu kemudian, saat setelah pesta perayaan ulang tahun dari Jake. 

   Mereka kembali berkumpul dan Jake kembali memberitahu anak buahnya kalau mereka akan ada proyek baru. Serta kali ini truk pengantar uang yang mereka injar nilainya enam kali lipat dibanding yang kemarin.

    Tapi dari mana Jake bisa tahu semua ini? Yah, dari orang dalam yang tak disebutkan namanya. Dia bilang kalau orang dalam ini juga merupakan mantan anggotanya sewaktu di militer dahulu.

     Singkat cerita setelah enam minggu mereka planning dan latihan, akhirnya hari perampokan pun tiba. Mereka menyamar sebagai pekerja proyek. 

    Yang dari TV sebenarnya sudah bisa kita tebak kalau mereka inilah para perampok yang dicari-cari aid selama ini. Pas hari kejadian itu sebenarnya semua berjalan lancar dan sesuai dengan rencana Jackson. 

   Namun salah satu anggotanya yang paling arogan bernama Jack terlihat panik karena pengamanan dari Portico sempat memberikan perlawanan. Dan karena wajahnya terlihat oleh dogi makanya dia juga ikut dihabisi. 

   Setelah merampok, Jackson dan anggotanya vakum tanpa bergerakan kurang lebih selama lima bulan. Dan kali ini mereka kembali berkumpul karena akan kembali melakukan aksi perampokan besar-besaran.

    Mereka tak lagi mengincar truk pengantar uang. Namun yang akan mereka rampok adalah isi perangkas dari Portico itu sendiri. Jika berhasil mereka bisa mendapatkan uang sampai terliunan. Tapi tentu saja semakin besar keuntungannya, semakin besar juga resikonya.

    Rencana matang mereka ini muncul berkat bantuan orang dalam Portico sendiri yang tadi Jackson sempat sebutkan.

    Akhirnya tiga minggu kemudian, hari eksekusi pun tiba. Jackson sendiri berpamitan ke istri dan anaknya yang tak tahu apa-apa soal aksi gilanya. Dari sana ia sempat singgah untuk menjemput Jane. 

    Melihat isi apartemen Jane dipenuhi barang-barang mewah, Jackson sempat emosi. Karena hal itu bisa membuatnya dicurigai kepolisian. Di lensisi minggu itu perangkas di Portico bisa dibilang lagi penuh-penuhnya. Keseamanan di sana pun ditingkatkan. 

    Singkat cerita, hari itu setelah mengantar uang ke beberapa titik, Bullet terlihat gelisah. Dan pada akhirnya, ia pun memberitahu Edge kalau dirinya selama ini adalah orang dalam dari para merampok. Tentu, Edge sebenarnya sangat gembira.

     Akhirnya bisa menemukan orang yang selama ini ia cari. Namun ia mencoba bersikap tenang dan menggali informasi lebih dalam. Bullet sendiri bercerita kalau hari ini teman-temannya akan merampok perangkas Portico.

     Dan alasannya memberitahu Edge terkait rencana ini, tak lain karena ia membutuhkan bantuannya untuk bisa masuk ke markas tanpa dicurigai. By the way, Mimin kembali mengingatkan bagaimana sistem di Portico. Di mana untuk mobil bisa kembali masuk ke markas, mereka membutuhkan laporan dari dua orang yang sejak awal bertugas. 

     Jika tidak, akses tak akan diberikan. Maka dari itu, Edge pun berpura-pura untuk setuju dengan tawaran Bullet. Dari sana, mobil mereka mengangkut empat orang anggota Jackson. Namun, untuk memastikan rencana berjalan dengan lancar saat digudang, tangan Edge diikat dan senjatanya diambil.

Sejauh ini semua berjalan sesuai dengan rencana yang Jackson sudah buat, mobil pun berhasil kembali ke markas tanpa dicurigai, dan dari sana mereka berhasil masuk ke berangkas yang sedang dibuka.

 Sayangnya posisi tangan dan kaki Edge diikat, sedangkan Bullet dan teman-temannya berpura-pura sedang ditawan demi bisa masuk ke ruang akses utama. Para penjaga di sana akhirnya terpaksa memberikan perlawanan.

 Sekalipun Jackson dan kawan-kawannya mengenakan pakaian anti peluru, bukan berarti mereka sepenuhnya aman dari tembakan, salah seorang di antara mereka pun tumbang. 

 Tapi misi berhasil, dimana pintu akses agar mobil utama mereka bisa masuk ke markas berhasil dibuka, dan di saat mereka sibuk memindahkan uang, disitulah akhirnya Edge memulai aksinya. 

 Kemudian memasukkan tiga orang ke dalam truk. 

 Edge juga mengambil pakaian yang mungkin tidak dikenalkan. Dengan kenyamarannya, ia berhasil membunuh satu lagi anggota Jackson. Setelah itu, ia diambil memasukkan HP ke salah satu tas uang di dalam mobil.

  Di lain sisi, Dave dan Terry yang tadinya sudah dibebaskan oleh Edge, sempat menjadi incaran salah satu perampok. Hampir saja mereka mati jika Edge tak segera muncul dan membunuh perampok tersebut. 

 Tapi, sayangnya, akibat pertarungan barusan, kaki Edge sempat terkena tembakan dan terluka parah. Sedangkan di luar sendiri, saat ini sedang terjadi perlawanan antara perampok dan pengamanan yang tersisa. 

 Terlihat, Dana dan teman-temannya berhasil menahan Jackson untuk kabur. Tapi, yang mereka tak perhitungkan sama sekali adalah bullet yang tiba-tiba muncul dan menembaki mereka dari belakang. Saat akan naik ke mobil, Jackson dan kawan-kawannya dihujani pelur oleh Edge. Dan salah satu tembakannya berhasil melukai leher Jackson.

  Tapi, tanpa Edge sadari, bullet juga ternyata sudah berada di sampingnya. Nah, dari sini tersisa bullet Jackson dan James. Namun, bagaimana mereka akan kabur?

  Ternyata, menggunakan mobil bajel Portico, mereka berhasil menembus barikade polisi. Dari sana, mereka mengarah ke sebuah gedung yang mereka sudah rancang agar polisi tak bisa mengikutinya. Sesampainya di sana, tas-tas uang tersebut dipindahkan, sedangkan luka Jackson terlihat semakin parah. Sebenarnya, beberapa hari sebelum eksekusi, 

  Jackson dan anggotanya sempat membuat perjanjian. Bagaimana jika hanya ada satu orang yang selamat dari perempuan ini? Dia harus merawat keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan dengan membagi uangnya. 

 Tapi, Jackson terlihat awas jika yang selamat itu adalah James. Karena ia terkenal egois dan tak meradap. Dan benar saja, bukannya membantu Jackson melarikan diri, ia malah membunuhnya. By the way, di gedung itu terdapat sebuah serawangan rahasia yang tak diketahui siapapun.

  Menggunakan motor ATV yang sudah mereka letakkan di sana. Uang-uang itu kemudian diangkut ke ujung tunnel, yang di sana juga sudah terdapat mobil yang siap digunakan. Di akhir aksi ini, sebenarnya Bullet ingin mengkhianati James. 

 Tapi ternyata... Dan rencana pelarian itu pun berhasil. Tak satupun polisi yang berhasil melacak keberadaan James. Malam itu, sehabis mandi, James yang lagi asik minum-minum, tiba-tiba dikagetkan dengan dering telepon dari salah satu tas uang miliknya. Dan ternyata... 

 James mengira kalau Edge di sana karena ingin mengambil uangnya. Padahal, Edge hanya ingin James membacakan sebuah perkat, yang tak lain adalah hasil autopsi dari putranya, terkait dimana saja peluru menempus tubuhnya hingga akhirnya meninggal. 

 

 Dan dari sana, Edge pun memberikan balasan yang setimpal. Dan begitu keluar dari sana, pimpinan polisi yang kita lihat tadi telah menunggunya untuk mengangkut desak James. Dan dengan begitu, film pun tamat.